Senin, 21 Februari 2011

Populasi Sapi Jember Kalahkan Madura Berkat Inseminasi Buatan


Apa yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan (disnakkan) Pemkab Jember untuk mendongrak jumlah populasi sapi ternyata cukup berhasil, hal itu tidak terlepas dari inseminasi buatan bahkan saat ini poulasi sapi di Jember merupakan yang terbesar di Jawa Timur, bahkan mampu mengalahkan Madura yang selama ini dikenal sebagai sentra penghasil sapi.Dengan keberhasilan program inseminasi buatan tersebut banyak sapi dari Kabupaten Jember yang setiap harinya dikirim ke berbagai kota besar di Indonesia, salah satu tujuan kota pengiriman sapi asal Jember itu adalah Jakarta yang mana permintaan akan daging sapi di kota tersebut sangat sangat besar.Hal ini semakin memantapkan Kabupaten Jember sebagai salah satu kabupaten di Indonesia penghasil sapi terbesar, kerja keras yang dilakukan oleh disnakkan kepada petani tersebut tidak terlepas dari ketersedian rumput yang sangat cukup untuk pakan sapi.
Demikian diungkapkan oleh Ir. Dalhar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Jember, bahkan dari data yang ada menyebutkan saat ini jumlah populasi sapi di Kabupaten Jember sebanyak 225 ribu ekor. Dengan memiliki 72 orang inseminator ternyata inseminasi buatan di Kabupaten Jember dinilai sangat berhasil, yang mana satu kecamatan dilayani oleh 2 orang inseminator.Tahun 2009 lalu Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Jember telah berhasil menginseminasi 88 ribu dosis, diharapkan dengan inseminasi tersebut tahun 2010 terjadi kelahiran sebanyak 60 ribu ekor dan hal ini merupakan kontribusi tersendiri untuk mendongkrak jumlah populasi sapi di Kabupaten Jember sehingga mampu melampui Madura. Selain itu di Madura sendiri saat ini pemerintah setempat menerapkan kebijakan sapi yang ada tidak boleh dikirim ke daerah lain, hal ini dilakukan demi kelangsungsan populasi sapi Madura itu sendiri.
“Dalam satu tahun sapi dari Kabupaten Jember yang dikirim ke daerah lain mencapai 22-24 ribu ekor, angka tersebut cukup tinggi bila dibandingkan daerah lain yang juga mengirimkan sapinya.Jumlah sapi siap potong yang dikirim ke daerah lain dengan usia 3-4 tahun tersebut , dengan yang dipotong untuk kebutuhan sapi di Kaputen Jember jumlahnya hampir seimbang, harapannya di tahun 2011 ini ada peningkatan jumlah sapi yang dipotong untuk memenuhi kebutuhan protein masyarakat.Namun demikian komsumsi daging sapi oleh masyarakat untuk hidup sehat yakni sebesar 6,5 Kg per kapita pertahun ternyata masih jauh dari tercukupi.Hal ini dikarenakan lemahnya daya beli masyarakat, mengingat harga daging sapi di pasaran masih cukup tinggi, sehingga masyarakat cenderung memilih daging ayam sebagai alternatif pengganti daging sapi yang harganya relatif terjangkau, jelas Dalhar.
Dengan inseminasi buatan tersebut, berat karkas yang dihasilkan oleh satu ekor sapi sudah bisa melampaui sapi lokal, dulunya satu karkas yang dipunyai oleh sapi hanya kisaran 160 Kg, namun berkat adanya inseminasi buatan tersebut jumlah karkas sapi bias ditingkatkan menjadi 180 sampai 190 Kg.Asumsinya kalau kebutuhan sapi untuk memenuhi ketentuan berat karkas yang ada awalnya membutuhkan 3 ekor sapi, maka hal ini bias sedikit terkurangi yakni hanya 2 ekor sapi saja.Populasi sapi di Kabupaten Jember sendiri saat ini menyebar merata di hampir seluruh kecamatan, namun demikian kesehatan sapi tersebut terus dipantau oleh disnakkan. Sapi itu tersebut secara rutin diperiksa kesehatannya oleh tim dari penyidikan penyakit hewan sehingga sapi yang ada di Kabupaten Jember bebas dari penyakit khususnya anthraxs dan aman dikomsumsi oleh masyarakat.
Keberhasilan program inseminasi buatan di Kabupaten Jember yang dilakukan oleh disnakkan, membuat jumlah populasi sapi semakin melonjak, ternyata dinilai sebagai prestasi yang sangat membanggakan oleh Kabag Humas Pemkab Jember Drs. Agus Slameto, MSi. Agus juga berharap hal itu kedepannya dapat terus ditingkatkan, mengingat permintaan daging sapi oleh masyarakat di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya sangat tinggi, Kabupaten Jember sendiri ternyata saat ini punya andil besar dalam mencukupi kebutuhan daging nasional dalam setiap tahunnya. (mc_humas/jbr)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger | Printable Coupons