Kamis, 17 Februari 2011

Desa kemuningsari lor, panti, Coba Kembangkan Sector Agrobisnis Melalui Bibit Durian Dalam Pot


Setelah berhasil melakukan pengembangan bibit rambutan dalam pot, kali ini Ds. Kemuningsari lor, Kec. Panti, pada waktu dekat ini akan melakukan pengembangan pembibitan buah durian dalam Pot. Hal ini dipelopori oleh H. Mahrus Romli yang juga ketua Asosiasi Petani Penangkar Bibit Kab Jember, untuk mendukung dunia agrobisnis di Kabupaten Jember. Dipilihnya buah durian montong sebagai uji coba pembibitan dalam pot tersebut, mengingat durian merupakan buah yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Dengan begitu, Durian juga bisa dijadikan salah satu ikon Jember selain suwar suwir yang telah melegenda.
Sebagai langkah perdana, desa Kemuningsari Lor melakukan Launching bibit durian montong yang dihadiri oleh seluruh gapoktan se wilayah Kec. Panti serta Ka. Disperta Kab Jember, Ir. Hari Widjayadi, Camat Panti, Kades Ds. Kemuningsari lor, HKTI, 14/02’2011.
H. Mahrus Romli selaku Ketua Asosiasi Petani penangkar bibit Kabupaten Jember menyampaikan bahwa pengembangan bibit buah durian ini dalam pot ini adalah inovasi yang di lakukan oleh dirinya bersama-sama dengan anggota Asosiasi Petani penangkar bibi untuk menjawab tantangan agrobisnis yang semakin berkembang. Dpilihnya buah durian tersebut, ungkap Mahrus, dikarenakan Durian adalah buah yang banyak di sukai oleh masyarakat di kalangan atas, sehingga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi bagi petani durian. Untuk saat ini, lanjutnya, pengembangan bibit dalam pot tersebut diambil dari bibit durian montong local yang masih dominan disukai oleh konsumen. Mahrus juga mengatakan saat ini dirinya bersama anggota menyiapkan bibit dengan 2 jenis yaitu bibit durian montong, yang siap di tanam dan di jual, sekitar 7 ribu bibit. Dengan kisaran harga 150 Ribu untuk tanaman bibit yang baru jadi, Untuk bibit yang berumur 1 tahun lebih, berharga sekitar 400 Ribu, sedangkan untuk bibit durian yang berumur 2-3 tahun atau siap buah, berharga sekitar 1 juta. Keistimewaan dari bibit durian dalam pot ini adalah tahan terhadap ganguan cuaca yang ekstrim seperti saat ini.
“Durian dalam pot otomatis ini kedepan akan di pasarkan di Surabaya, Malang, dan Madura, untuk saat ini petani penangkar telah mendapat pesanan dari Bondowoso dan Lumajang sekitar 12 ribu bibit, sedangkan pesanan dari kios souvenir Jember sekitar 150 pot per bulan”, Jelasnya.
Sementara itu Ka. Dinas Pertanian Kab Jember, Ir. Hari Widjayadi, juga menyampaikan bahwa pembibitan durian yang ada di desa kemuningsarilor itu nantinya akan memberi peluang bagi sector agrobisnis, sehingga Ds. Kemuningsari lor dapat mempeluas pengembangan serta pembudidayaan bibit durian dalam pot tersebut dalam membangun kemandirian usaha di sector agro. Potensi ini juga dapat dikembangkan, lanjut Hari, sebagai sarana untuk penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat setempat. Hal ini diakui oleh Hari, dengan adanya pengembangan bibit ini, masyarakat yang di pekerjakan untuk per harinya sekitar 20 orang. “nah ini kan merupakan terobosan yang bagus, selain untuk pengembangan bibit durian, sector ini juga mampu memberikan peluang pekerjaan masyarakat. Artinya, masyarakat akan dilibatkan serta di berdayakan untuk mengangkat potensi desanya sendiri”, pungkasnya. (mc_humas/ tgh)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger | Printable Coupons