Kamis, 17 Februari 2011

5500 BIBIT KAKAO DI TANAM DI DESA NOGOSATI RAMBIPUJI


Prospek kakao semakin lama semakin baik sekali karena tampaknya saat ini bangsa Indonesia merupakan salah satu posisi ke 3 besar untuk kakao ini mengarah ke dua besar sebagai produsen kakao maka mau tidak mau petani kakao terus melakukan terobosan baru dengan pola cara tehnologi baru yang di lakukan oleh kaum wanita desa nogosari kecamatan rambipuji..
Seperti yang di lakukan oleh Gapoktan perkebunan, Suwarno, mengukapkan bahwa dengan bantuan benih bibit kakao dari pemerintah propinsi Jawa Timur sebanyak 5500 bibit benih kakao langsung mengadakan program gerakan penanaman kakao yang luas tanahnya milik anggota kelompok tani wanita tersebut. Sebanyak 5 hektar disalurkan penanamannya di lakukan oleh kaum perempuan salah satunya dari kelompok tani sri kandi Nogosari yang melakukan penanaman kakao bersama.
Karena pesertanya kabanyakan dari kaum wanita dan sangat antusias sekali untuk menanam kakao di lahan-lahan pekarangan rumah, sehingga diharapkan kedepan ada penambahan ekonomi tentang masalah peningkatan kesajetaran dari segi perkebunan yang di laksanakan olek kaum perempuan melalui penanaman kakao tersebut . Dengan penanaman kakao oleh kaum perempuan ini nantinya akan dapat menambah uang belanja bagi para petani khususnya ibu-ibu, karena tanaman pola pekarangan dapat dirawat secara optimal karena biasanya yang melaksanakan bersih-bersih itu khan kaum perempuan jadi di samping bersih lahan juga bisa merawat kakao yang di tanam oleh kelompok wanita tani itu sendiri .
Namun demikian dengan adanya gerakan penanaman kakao ini akan menambah inkame dari pada penghasilan para petani kaum wanita supaya dapat di perhatikan oleh pemerintah utamanya petani kaum wanita ini mengawal program pemerintah tentang penanaman bibit kakao untuk lebih di perbanyak bibit kakao untuk dapatnya bisa di salurkan ke desa kami.
Sementara itu kabid Bina Usaha perkebunan & kehutanan disbunhut, Kurnia Sulianto, mengukapkan dengan penanaman bibit kakao yang di lakukan oleh kaum wanita dalam rangka pemberdayaan masyarakat dengan harga bagus akan di peroleh oleh petani tentunya secara langsungm dampaknya nanti akan menambah pendapatan mereka. Tentunya secara otomatis juga akan memberikan kesejahteraan kepada keluarga.
Bagi masyarakat memperoleh penghasilan karena di ketahui bersama kondisi pentembakauan sampai saat ini sudah demikian termasuk kopi harganya sudah staknan tidak naik sedangkan ongkos - ongkos produksi naik terus maka dengan penanaman kakau dengan ongkos produksi kopi dengan harga .

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger | Printable Coupons