Pertama kalinya pada tahun 2011 ini SMPN 6 Jember akan mengadakan ujian bilingual dan akan diikuti 36 siswa, mengingat di sekolah tersebut telah memiliki kelas bilingual mandiri dengan fasiltas yang didanai oleh wali murid. Meski termasuk hal yang baru namun SMPN 6 Jember akan tetap mengadakan ujian bilingual.Komitmen tersebut sengaja diambil untuk mempersiapkan siswa kelas IX di sekolah tersebut yang akan melanjutkan ke SMAN 1 Jember, mengingat SMAN 1 Jember yang menyandang predikat Sekolah Rintisan Berstandart Internasional (SBI) juga memiliki fasilitas kelas bilingual seperti SMPN 6 Jember.Di SMPN 6 Jember hingga saat ini telah memiliki 3 kelas bilingual mulai dari kelas VII hingga kelas IX, siswa yang masuk dalam kelas bilingual tersebut merupakan siswa pilihan dan telah lolos seleksi seperti bakat dan minat.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Erwan Salus Prijono,SPd.SP.d MPd Kepala SMPN 6 Jember, pelaksanaan ujian bilingual itu sendiri rencananya akan diadakan satu minggu setelah ujian nasional dengan tiga mata pelajaran yang akan diujikan seperti MIPA, matematika, dan bahasa Inggris.Erwan yakin anak didiknya mampu mengikuti ujian bilingual secara baik meski baru pertama kalinya diadakan, pasalnya siswa bilingual di sekolah tersebut sudah terbiasa mengikuti ulangan harian, ujian tengah semester (UTS), maupun ujian semester bilingual selama tiga tahun sejak yang bersangkutan dinyatakan masuk kelas bilingual, sehingga ujian bilingual dirasa tidak terlampau memberatkan siswa dan nantinya peserta ujian bilingual ini akan mendapatkan transkrip nilai bilingual tersendiri..
“SMPN 6 Jember siap mengikuti ujian bililingual meski baru untuk pertama kalinya, materi soal bilingual tersebut tidak dibuat oleh sekolah tapi dari pusat sama halnya dengan ujian nasional (unas). Keberadaan SMP Sekolah Berstandart Internasional (SBI) di Kabupaten Jember seharusnya ditopang oleh lima SMA RSBI,ini untuk memberi motivasi tersendiri kepada anak didik untuk bisa melanjutkan ke RSBI. Selama ini Kabupaten Jember hanya memiliki tiga RSBI yakni SMAN 1 Jember, SMAN 2 Jember dan SMAN 1 Kencong, setidaknya hal ini perlu dipikirkan lagi oleh dinas pendidikan agar lebih banyak lagi peluang bagi mereka yang akan melanjutkan ke RSBI.Di Kabupaten Jember sendiri baru ada dua sekolah yang mengadakan ujian bilingual yakni SMPN 1 Jember dan SMPN 2 Jember, SMPN 4 Jember belum mengadakan ujian bilingual karena masih belum ada kelas IX bilingual-nya,”tukas Erwan.
Saat ditanya persiapan apa saja yang tengah dilakukan oleh SMPN 6 Jember dalam menghadapi ujian bilingual, Erwan mengaku telah melakukan penambahan bimbingan belajar setiap hari sabtu khusus bagi siswa kelas bilingual.Bahkan SMPN 6 Jember punya keinginan agar ujian bilingual yang baru pertama kalinya diadakan tersebut menuai sukses, hal itu jauh hari disikapi dengan mengundang native speaker yakni mahasiswa dari Polandia yang mengikuti pertukaran mahasiswa dengan Universitas Jember, harapannya agar siswa bilingual terbiasa dengan percakapan bahasa Inggris.Lebih lanjut Erwan mengatakan, dalam ujian bilingual ini tidak ada istilah lulus atau tidak lulus berbeda dengan ujian nasional.Bahkan SMPN 6 Jember terus berbenah diri untuk meningkatkan kwalitas kelas bilingual yang dipunyai, tidak hanya sekedar melengkapi piranti bilingual saja tapi juga peningkatan SDM guru bilingual-nya.
Sementara itu Kabag Humas Pemkab Jember Drs. Agus Slameto, MSi menilai pelaksanaan ujian bilingual di SMPN 6 Jember tersebut merupakan keberhasilan bidang pendidikan, Agus juga berharap kedepan lebih banyak lagi sekolah di Kabupaten Jember yang mengikuti ujian bilingual sebai bentuk peningkatan kwalitas pembelajaran di sekolah.(mc_humas/jbr-win)
0 komentar:
Posting Komentar