Selasa, 05 April 2011

JEMBER MERUPAKAN LUMBUNG PANGAN DI JAWA TIMUR PANEN RAYA PADI SABRANG AMBULU


Panen raya padi Phonska & Petroganik yang bekersama dengan PT Petrokimia Gresik dalam upayanya untuk meningkatkan varitas produksi padi diharapkan kedepan nanti petani jember dapat mendaya gunakan produk pupuk yang memang resmi di keluarkan oleh PT petrokimia serta lebih giat lagi untuk memperoleh hasil padi yang lebih baik pula sehingga jember nanti tidak akan mengimpor beras lagi dari luar negeri .
Panen raya padi yang bekerja sama dengan PT Petrokimia Gresik ini berlangsung di desa Sabrang kecamatan Ambulu, Selasa ( 5/4 ) dengan di hadiri oleh Sekab jember,DirekturUtamaPTPetrokimiaGrasik,KetuaDPRD,SKPD,Bulog,Camat,KTNA,HKTI,PPL,Kelompok tani, petani jember,perguruan tinggi dari Poltek,Unej,Unmuh.
Sekab jember,Sugiarto,SH dalam sambutannya mengatakan saya sebagai pemerintah kabupaten jember kepada segenap kelompok tani .dan tak lupa pula kami sampaikan kepada segenap jajaran PT petrokimia Gresik atas kerjasamanya selama ini. Di sertahi harapan mudah mudahan keberhasilan dan sukses yang di raih tidak hanya memberi keuntungan saja tetapi juga dorongan dan motivasi bagi kelompok tani lainnya di wilayah kabupaten jember.
Demikian kata mantan BKD ini,bahwa jember merupakan salah satu lumbung pangan di jawa timur karena masyarakat petani nya lebih mengutamakan tanaman pangan seperti padi ,jagu,kedelai dsbgnya bahkan produksi tanaman padi kabupaten jember pada tahun 2010,mampu mencapai 845.95 ton gabah kering giling dan merupakan pemasok kedua terbesar produksi padi di jawa timur .
Produksi padi tersebut syarat dengan produksi gabah tersebut setara dengan 534.100 ton beras. Lebih kecil daripada tahun sebelumnya ,dimana kita mampu mencapai produksi 880.750 ton gabah giling kering padi,penurunan produksi tersebut di pengaruhi oleh kehilangan hasil akibat serangan organisme penganggu tanaman sebagai dampak perubahan iklim ekstrim yang selama ini kita rasakan .
Penurunan hasil tersebut tidak hanya terjadi di jember tapi hampir di seluruh pelosok belahan bumi lainnya.dan selain penurunan produksi dari tahun ketahun selalu di hadapkan pada persoalan klasik yang di alami petani diantaranya adalah produksi melimpah namun harga penjualan gabah tidak sesuai dengan harapan petani sehingga dikatakan petani selalu merugi.
Hal ini yang akan menimbulkan kekwatiran para petani untuk akan beralih keusaha lainnya atau ketanaman lainnya sehingga berdampak pada berkurangnya produksi padi yang pada gilirannya akan berdampak lemahnya ketahanan pangan.oleh karena itu hal ini tentu tidak boleh terjadi kalau kita mampu mengoptimalkan usaha pertanian khususnya tanaman pangan tinggal bagaimana unsusr unsur yang terlibat dalam usaha pertanian ini dalam menyikapinya.
Sementara itu Direktur utama PT Petrokimia Gresik,Ir.Hidayat,menjelaskanDengan adanya Panen Demplot penggunaan Phonska dan petroganik yang berlasung di desa sabrang ambulu ini merupakan salah satu wujud daripada PT Petrokimia gresik berupaya untuk meningkatkan produktifitas hasil pertanian sekaligus perbaikan kesuburan tanah.maka dengan mengembangkan pupukmajemuk NPK Phonska diharapkan dapat lebih unggul hasil produktifitas produksi pertanian di jember khususnya petani desa sabrang dan masyarakat jember.
Oleh karena itu PT Petrokimia Gresik menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh petani jember karena dari hamparan lebih kurang 700 hektar sebagian besar sudah menerapkan pemupukan berimbang dengan menggunakan pupuk phonska dan petroganik rata rata hasil produksi padi sudah mencapai rata rata produksi di atas produksi di jawa timur.
Kepala Dinas Tanaman Pangan pertanian jember,Ir.Hari Wijayadi, kami melihat hasil produksi menimal 9 ton perhektar dan insakllah tahun ini target peroduksi kabupaten jember masuk artinya bisa mendekati 900.000 ribu ton tahun ini dengan catatan produksi yang ada saat ini panen padi saya yakin bisa memenuhi target .karena petani menggunakan pupuk organik tidak hanya menggunakan pupuk an organik saja tapi semuanya di gunakan dengan keinginan produktifitas naik dan kwalitasnya naik harus meningkat terus karena kita harus mencukupi kebutuhan pangan nasional dan kesedian pangan harus cukup sehingga ketahanan pangan mirip dengan sisi kesediaan harus terjamin.
Oleh karena itu untuk membangun jember kata Hari,ada 3 pilar yaitu pada perusahaan ,dinas ,Petani dan dinas pertanian tidak bisa bekerja sendiri tampa ada petani. Karena dinas pertanian di bentuk juga karena ada petani ,petrokimia ada juga karena ada petani.
Dan petani jember kemarin sempat sambat pak nangis karena para konsumen itu sempat susah.harga jabe naik.karena harga jabe naik petani ikut susah kasihan melihat petani. konsumen kok begitu ya. ketika susah petani ikut susah dan petani kami disini tidak mau konsumen susah sehingga jabe naik akhirnya petani kami menanam jabe semuanya.oleh karena itu petani jember berhasil mengkalaburasikan jenis tanaman yang ada di kabupaten jember.( Mc/Humas/Satrio )

UPTD RAMBIPUJI MELAKUKAN PEMBEKALAN GURU TERKAIT UJIAN NASIONAL


Ujian Nasional sekolah dasar negeri akan di lakukan awal Mei 2011,persiapan dan antisipasi pelaksanaan ujian nasional .UPTD Pendidikan Kecamatan Rambipuji jauh sebelum melakukan koordinasi langkah langkah persiapan dengan semua pihak terutama bagaimana siswa siswi kita nanti bisa berjalan dengan baik dan sukses.
Kepala UPTD pendidikan kecamatan rambipuji, Drs. Putut Sutrasno,Mpd.ketika di temui di ruang kerjanya menjelaskan, bahwa terkait dengan ujian akhir sekolah yaitu ujian nasional di UPTD rambipuji sudah melangkah terkait dengan persiapan untuk anak anak kita untuk mensukseskan program nasional ini,karena memang sekarang kalau di bandingkan dengan tahun yang lalu tidak sama.tentunya tahun ini akan lebih baik.
Memang di sekolah khususnya di kecamatan rambipuji tentunya terkait dengan meningkatkan prestasi anak maka di perlukan semacam ada pelatihan yang namanya tryout sehingga mungkin nanti dalam ujian nasional anak anak kita sudah punya bekal dalam menghadapi ujian nasional.kemudian.terkait dengan itu juga UPTD rambipuji melakukan pembekalan kepada guru guru kelas VI mereka kita bekali agar mereka siap mental dalam rangka memberikan materi yang di berikan kepada anak anak yang terkait dengan ujian nasional nanti.
Sehingga baik guru kelas VI maupun kepala sekolahnya tentunya sudah siap dan materinya juga tidak beda dengan tahun yang lalu namun sekarang terkait dengan sistin penilian saja kalau yang lain lain sama saja.karena tahun yang lalu langsung 3 macam pelajaran namun sekarang selain 3 mata kuliah juga ada ujian sekolah jadi tinggal menunggu tehnis dari propinsi jawa timur apakah itu ada ujian atau tidak jadi kita masih menunggu dari propinsi.
Jadi kemungkinan besar ujian nasional akan di laksanakan serentak pada tanggal 3 s/d 5 mei 2011 dan praktek berlangsung pada tanggal 25 s/d 29 april 2011 hanya saya mengharap anak anak kita jangan sampai prestasinya tidak merata harus betul betul merata misalnya anak jumlahnya 40 satu kelas paling tidak yang 30 anak harus nilai nya di atas 7 atau 8 jadi jangan sampai 40 anak itu pilihannya hanya 2 atau 3 anak saja tidak seperti itu kita pacu bagaimana caranya bisa merata sehinga paling tidak ada pemerataan ada nilai yang besar dan tinggi ini kalau masuk di sekolah negeri nantinya tidak sulit tidak hanya sekolah di rambipuji saja bisa masuk kekota.
Dengan demikian terkait dengan ujian nasional tentunya semua nya mulai mempersiapkan diri termasuk persiapan sarana dan prasarana terutama kelasnya harus bersih dari segala macam tulisan tulisan gambar gambar dan peraga peraga dlsbnya. Terus pengawas ruangan waktu dekat akan di kumpulkan dan di beri pembinaan agar dalam melaksanakan pengawasan nantinya tidak salah kalau sampai ini salah akibatnya nanti fatal termasuk juga memberikan saran juga jangan sampai serem yang akibatnya anak anak kita nanti takut sehingga mereka tidak bisa berfikir secara rasional makanya di buat bagaimana caranya penampilannya itu apa adanya jangan di buat buat apa adanya sehingga anak itu tidak terlalu takut dan tidak terlalu kaku.
Perlu juga ada semacam perhatian kepada anak anak kita manakalah nanti mereka mengerjakan naskah ujian itu mungkin pensil nya jatuh ya harus pengawas yang mengambilkan termasuk juga masyarakat harus mendukung program ini paling tidak anak anak kita sudah di persiapkan baik mental maupun rohaninya.( Mc/Humas/Satrio)

Minggu, 27 Maret 2011

Belum Cairnya BOS Tidak Membuat Etos Kerja Guru Sukwan Menurun


Jember Terbina. Berhembus kabar tentang kapan dicairkannya dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) di Kabupaten Jember membuat banyak pihak prihatin dan mengeluh. Keprihatian tersebut tidak hanya dirasa oleh para kepala sekolah saja melainkan nasib para guru khususnya tenaga sukwan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa gaji maupun insentif para guru sukwan yang diterima setiap bulannya sangat tergantung oleh pihak sekolah yang mengandalkan dana BOS. Sedangkan dana BOS itu sendiri telah mandek selama kurang lebih 3 bulan. Meski tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar disekolah, tetapi secara psikologis akan mempengaruhi kinerja kegiatan yang lainnya. Demikian ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan (UPTD) Kecamatan Puger, Drs. Sumardi.
Menyikapi tentang terlambatnya insentif guru sukwan, Sumardi mengatakan, para guru sukwan sangat mengharapkan kejelasan dari Pemerintah Kabupaten Jember untuk sesegera mungkin mencairkan dana BOS. Karena gaji atau hornor yang diterima para guru sukwan sangatlah minim.
Sumardi juga menambahkan, para guru sukwan tidak akan melakukan aksi maupun protes karena masalah tersebut. Tetapi dari sikap, tindakan serta pembicaraan antar sesama guru sudah tercermin bahwa semestinya Pemkab peduli terhadap nasib mereka. “Guru-guru sukwan itu perlu perhatian pemerintah daerah. Bahkan bila perlu, kondisi keterlambatan jangan berlarut-larut”, ucapnya.
Lebih lanjut, Sumardi menjelaskan, meski keterlambatan anggaran BOS ini terlampau lama tidak membuat etos kerja para guru sukwan di masing-masing sekolah tidak menjadi kendur dan masih tinggi. “Para guru sukwan disekolah-sekolah saat ini masik tetap bekerja melaksanakan kegiatan belajar mengajar atau KBM”, jelasnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Kepala Sekolah Dasar Jember Lor 02, Wiwit Mei Arini, S.Pd, bawasannya beberapa guru sukwan yang mengajar di sekolahnya mengalami keterlambatan menerima gaji ataupun insentif akibat macetnya dana BOS awal tahun ini. “Selama tiga bulan ini guru sukwan kami belum menerima insentif dari BOS”, akunya.
Wiwit juga menambahkan, belum cairnya dana BOS tidak membuat para guru sukwan ditempatnya mengeluh bahkan tetap semangat melaksanakan KBM. Beliau berharap untuk kedepannya supaya jangan dibuat susah karena para guru sukwan itu pendapatannya minim.
Ungkapan diatas sama dengan pendapat Suwarno, S.Ag, Kepala SDN Biting 5 yang mengungkapkan bahwa anggaran BOS yang belum cair tidak membuat semangat kerja para guru sukwan menjadi menurun. Meski begitu, pihak sekolah akan mencarikan solusi untuk memenuhi hak para guru sukwan tersebut.
Di lain pihak, anggota DPRD Jember komisi D, Ayub Junaedi mengungkapkan, setidaknya anggaran BOS harus bisa dicairkan dalam minggu-minggu ini. Apabila masih mengalami penundaan maka sekolah-sekolah akan mengalami kesulitan anggaran. Karena satu hingga dua bulan mendatang sekolah sudah harus menyelenggarakan ujian, yang sebagian anggarannya berasal dari dana bos. (mc_humas/jbr-taufan)

Selasa, 22 Maret 2011

BULOG MELAKUKAN PEMBELIAN GABAH DARI PETANI


Bulog jember untuk tahun 2011 melakukan pembelian gabah dan beras kepada petani sebagai bentuk wujud bulog memberikan harga yang cukup baik untuk petani dan sekaligus pembelian gabah ini tujuannya juga untuk kepentingan masyarakat.demikian di tegaskan oleh Ka,bulog Sub Divre jember ,Tri Wahyudi saleh yang di temui di ruang kerja beberapa waktu yang lalu.
Menurut,Tri Wahyudi Saleh.Untuk tahun 2011 perum bulog sub divre jember mendapatkan target penyerapan gabah dan beras oleh bulog pusat sebesar 89 ribu ton gabah dan beras ,jadi kalau kita melihat situasi dan kondisi saat ini sampai dengan tanggal 16 maret 2011 kita sudah melakukan penyerapan sekitar 2600 ton.
Nah kalau di bandingkan pada tahun 2010 pada tanggal yang sama itu kita belum bisa melakukan penyerapan hanya menarik tahun ini kita sudah bisa menyerap hampir 2000 ribu lebih karena situasinya panen lebih awal .Cuma yang menjadi persoalan ini panennya tidak serempak panen hanya di beberapa wilayah sehingga menyebabkan harga saat ini cukup tinggi .
Dimana pemerintah menetapkan harga pembelian untuk gabah itu 2640 perkilogram gabah kering panen dan di pasaran saat ini mulai dari bulan febuari sampai saat ini itu diatas harga 2640 harga yang ada berkisaran 2895 sampai harga bisa mencapai 3000 perkilogram ini yang bisa menyebabkan mengalami kesulitan atau kendala di lapangan karena harganya kompetitif sekali.
Harga ini yang bisa menyerap adalah pedagang di luar sana dan kondisi saat ini panen yang ada di jember ini banyak di serbu dari pedang pedagang dari luar ,misalnya dari kabupaten Bondowoso ,banyuwangi,lumajang jadi kita agak kompetitif.Cuma yang menjadi persoalan buat bulog menjadi kendala dan nanti bulog punya strategi lain kita terjun nanti langsung kelapangan kita melaksanakan pembelian langsung kepada petani oleh satgas kita ,kita punya satuan tugas yang bekerja langsung menyerap gabah dan beras dilapangan.
Insakallah dengan kondisi seperti ini kita terus berpacu terus dengan waktu sementara di jember menurut data dari Dinas pertanian jember minggu ketiga dan keempat akan berlangsung panen cukup besar di wilayah selatan dan pada kesempatan seperti ini akan kami manfaatkan sehingga ada harapan bulog jember masih optimis akan mendapatkan gabah dan beras untuk stok di jember sendiri.
Sehingga masyarakat jangan kwatir kita tetap berupaya semaksimal mungkin kita minta dukungan dari semua pihak supaya kita dapat bisa menyerap gabah dan beras dari petani dan kami memberdayakan mitra kerja kita pengusaha yang bergabung dengan kita untuk menyerap gabah dengan sebaik baiknya dan mereka menyetorkan gabah dan beras ke bulog jember. ( mc_humas/jbr-Satrio )

Senin, 21 Maret 2011

POLTEK JEMBER TERUS LAKUKAN KOMUNINAKSI DENGAN PEMKAB JEMBER DALAM KEMBANGKAN SUTRA ALAM


Politehnik jember terus melakukan terobosan baru di bidang sector pertanian yaitu akan mengembangkan sutra alam yang terus di minaati oleh masyarakat karena sutra ala m ini mudah sekali untuk dikembangkan di tempat lahan lahan yang tidak produktif sehingga sector ini lah nanti menjadi unggulan bagi petani sutra alam.
Sebagai di sampaikan oleh Direktur Politehnik jember,Ir Nanang Dwi Wahyono,saat di temui di ruang kerjanya. mengatakan bahwa Politehnik jember terus melakukan terobosan baru di sector pertanian namun demikian politehnik jember tentunya mempunyai program intern dan ekstern kami akan mencoba menyempurnakan akademis yang ada ,jadi saya akan membentuk akadimika di kalangan politehnik dengan cara budaya akademis dan akan kami perkuat sehingga nantinya mahasiswa belajar dengan nyaman dan enjoy termasuk dengan dosen dosen nya akan memberikan materi sesuai dengan kurikulum yang ada sesuai dengan SAP sehingga semuanya terukur.
Selanjutnya kata, Nanang maka dengan begitu harapan kita nanti akan tercipta alumni alumni yang betul betul handal dan kualifait ,yang pada gilirannya nanti akan ikut bersama sama dengan masyarakat yang lain membangun jember. dan kita coba untuk menghasilkan yang benar benar yang berkualifait.
Jadi budaya akademis ini merekalah yang bertanggung jawab bicara jujur dan ilmiah artinya segala sesuatunya yang disampaikan itu pasti ada datanya. dan unsur kebersamaan saling bantu membantu dalam rangka meningkatkan kinerja di politehnik yang tentunya pasti pada akhirnya berpengaruh pada kwalitas mahasiswa.
Selanjutnya mengenai sector pertanian akan kita bangun seperti peternakan kita kembangkan kemudian secara spesifik saya akan kembangkan sutra alam kita sudah punya pemintalnya juga sudah punya kandangnya sudah punya maka nanti dengan pemkab jember kita coba komunilkasikan terutama dalam rangka pemanfaatan lahan marjinal,terutama untuk lahan lahan yang kurang produktif untuk ditanami sebagai pakan ulat karena sangat profektif sekali sutra alam kedepan nanti.
Dalam waktu dekat segera akan di kembangkan dengan masyarakat kalau politehnik sendiri sudah kita lakukan terus secara periodiks politehnik akan memelihara ulat jadi kepompong nanti memelihara lagi kita Cuma kandangnya.kita juga akan menyokong perkembangan komunitas pertanian yang ada di jember.
Maka nanti kedepan kita akan mengadakan komunikasi intensif nanti akan kita meting apa yang perlu kita dongkrak memang benar benar di butuhkan dan bermanfaat untuk masyarakat petani .poltek jember akan lebih intensif lagi berkomunikasi dengan pemkab jember akan lebih harmonis lagi ,sehingga kita secara bersama sama akan memetahkan keperluan masyarakat itu apa tidak teroritis masyarakat tidak bisa menerima berbagai macam teori tidak bisa jadi kita harus bisa memberikan contoh kepada masyarakat untuk meningkatkan kwalitas panen seperti ini kita harus riil di berikan kepada mereka.Imbuhnya”. ( mc_humas/jbr-Satrio )

Minggu, 20 Maret 2011

UPTD Ambulu Persiapkan SD Unggulan Di Wilayah Jember Selatan


SDN Ambulu I dalam waktu dekat dipastikan akan menjadi sekolah unggulan di Kecamatan Ambulu, kalau hal itu bisa terwujud maka sekolah tersebut akan menjadi satu-satunya sekolah unggulan di kawasan Jember selatan. Obsesi untuk menjadikan SDN Ambulu I menjadi sekolah unggulan karena secara fisik memang sudah memenuhi syarat, hal itu juga ditunjang oleh sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh sekolah tersebut. Selain itu masyarakat di sekitar SDN Ambulu I juga sangat berharap sekolah dasar (SD) tersebut dijadikan sekolah unggulan, juga karena kelengkapan sarana di SD itu sudah sangat mencukupi.Meski UPTD Kecamatan Ambulu akan merealisasikan keinginannya agar SDN Ambulu I menjadi sekolah unggulan, namun bukan berarti keberadaan SD lainnya di Kecamatan Ambulu dianaktirikan.
Kepastian itu disampaikan oleh Kepala UPTD Kecamatan Ambulu Rahmatulah, SPd, apa yang dilakukan pihaknya untuk mengagas adanya SD unggulan di wilayah Jember selatan, termasuk bagian dari tugas yang dipunyai oleh UPTD sebagai kepanjangan tangan dinas pendidikan (dispendik) untuk mengembangkan sekolah. Apalagi gagasan mewujudkan SD unggulan juga bagian dari prioritas program yang dimiliki oleh UPTD Ambulu, harapannya pada tahun berikutnya di Kecamatan Ambulu tidak hanya SDN Ambulu I yang menjadi sekolah unggulan.Bahkan proses kearah terwujudnya SD unggulan sudah dipersiapkan oleh UPTD Kecamatan Ambulu, diantaranya dengan melakukan penataan personal, sarana prasarana, serta perangkat pendukung lainnya sudah disiapkan secara bertahap.
“ SDM guru sangat dibutuhkan dalam mewujudkan SD unggulan ini termasuk adanya kompetensi lebih yang dimiliki, bahkan di SDN Ambulu I sendiri guru yang berkopetensi sudah lebih dari 80%.Hal ini tentunya sangatlah menggembirakan dalam upaya percepatan menuju proses terbentuknya SD unggulan, dengan kompetensi tersebut guru punya peran yang sangat berat saat SD unggulan nantinya bisa terwujud. Kalau tidak ya percuma sekolah tersebut menjadi sekolah unggulan, karena itu kelika label sekolah unggulan sudah terpenuhi setidaknya mutu sekolah tersebut harus lebih baik dibanding sebelum menjadi sekolah unggulan.UPTD Kecamatan Ambulu berharap sebelum SD unggulan itu teralisasi, setidaknya apa yang belum ada disekolah tersebut seperti ruang perpustakaan dan koperasi dapat segera dilengkapi,”ungkap Rahmatulah.
Bahkan Rahmatulah menilai. selama ini Kepala SDN Ambulu I sudah berbuat banyak agar SD unggulan di Kecamatan Ambulu segera terwujud, hal ini tidak terlepas dari adanya kemauan untuk menjadikan sekolah tersebut lebih dari sekolah lainnya.Tekad mewujudkan SD unggulan di kecamatan tersebut ternyata tidak hanya sekedar impian, karena sejak lama SDN Ambulu I telah melakukan langkah-langkah kearah itu dengan peningkatan kwalitas akademik maupun non akademik.Meski SDN Ambulu I berada di kecamatan Jember selatan dan tidak jauh dengan kawasan pantai selata , namun kesadaran masyarakatnya sangat tinggi akan arti pentingnya pendidikan karena itu mutunya tidak kalah bila dibandingkan dengan SD lainnya di kecamatan kota.
Dibagian lain Kabag Humas Pemkab Jember Drs. Agus Slameto, MSi sangat mendukung langkah yang diambil oleh UPTD Ambulu untuk menjadikan SDN Ambulu I sebagai sekolah unggulan, apalagi semua persyaratan yang ada seperti SDM tenaga pendidik dan fasilitas sarana pendukung lainnya sudah terpenuhi, sehingga tidak ada alasan bagi SD tersebut untuk tidak mewujudkan keinginan UPTD agar dalam waktu tidak lama lagi ada sekolah unggulan di Kecamatan Ambulu dan hal ini dinilai oleh Agus juga merupakan bagian keberhasilan pembangunan dibidang pendidikan di Kabupaten Jember. (mc_humas/jbr-winardyasto)

Targetkan Validitas Data Kependudukan Tuntas Tahun 2012


Rendahnya kesadaran warga pendatang yang menetap di Kabupaten Jember untuk melengkapi dirinya dengan dokumen kependudukan dinilai masih rendah, sehingga menyulitkan untuk melakukan pendataan penduduk.Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Pemkab Jember.Banyaknya warga pendatang yang menetap di Jember diakui dispendukcapil setiap tahunnya terus bertambah, hal ini dikarenakan Jember sebagai kota pendidikan menjadi tujuan bagi warga pendatang untuk melanjutkan jenjang pendidikan khususnya di perguruan tinggi.Selain itu ada juga yang menetap di Kabupaten Jember dikarenakan sebagai pekerja musiman atau memang dipindah tugaskan oleh instansinya, sehingga banyak warga pendatang yang belum sempat mengurus surat pindah dari daerah asalnya sebagai persyaratan pengurusan dokumen kependudukan seperti KTP dan KK nasional di dispendukcapil.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Drs. M. Winardi MSi Kabid Pendaftaran Penduduk(dafduk), bahkan di dalam UU No. 23 Tahun 2006 menyebutkan seseorang yang menetap di suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu sudah semestinya memiliki dokumen kependudukan untuk memudahkan pendataan penduduk.Meski tidak sedikit mereka yang datang dan menetap di Jember tidak memiliki dokumen kependudukan, namun demikian Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkab Jember tetap pasang target tahun 2012 validitas data kependudukan sudah rampung. Apalagi Pemkab Jember dalam hal ini dinas sosial, saat ini telah menertibkan keberadaan rumah kos maupun kontrakan dengan mewajibkan pemiliknya untuk memiliki ijin sesuai dengan Perda No.7 Tahun 2008, hal ini dirasa sangat menguntungkan untuk memudahkan pendataan jumlah penduduk.
“Menyikapi hal ini dispendukcapil terus berupaya melakukan sosialisasi tertib administrasi kependudukan hingga ditingkat kecamatan, selanjutnya pihak kecamatan akan meneruskannya ke lurah atau kepala desa, kepala dusun, RT /RW maupun kepala lingkungan dan selanjutnya menyampaikannya kepada masyarakat. Mereka yang datang dan menetap di Jember punya hak secara de jure dan de fakto bagai warga Jember, asal yang bersangkutan menyertakan surat pindah dari daerah asalnya sebagai kelengkapan pembuatan KTP dan KK nasional.Tanpa surat pindah maka dokumen kependudukannya tetap tidak bisa diproses, maka yang bersangkutan terlebih dahulu harus mengurus surat pindahnya.Dengan tertib administrasi kependudukan diharapkan tahun 2012 Kabupaten Jember sudah memiliki validitas data base kependudukan, sehingga hal ini akan memudahkan pemantauan pendataan jumlah penduduk ,”tandas Winardi
Validitas data base yang dipunyai oleh dispendukcapil nantinya cenderung bersifat dinamis, baik itu disebabkan oleh peristiwa kependudukan maupun peristiwa penting lainnya yang terjadi di masyarakat.Adapun peristiwa kependudukan itu sendiri disebabkan adanya perubahan nama, pindah, maupun perubahan alamat, sedang peristiwa penting ditimbulkan karena kelahiran maupun kematian Apabila terjadi peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang berpengaruh pada perubahan data base kependudukan, maka hendaknya masyarakat segera melaporkan ke dispendukcapil demi terjaminnya keakuratan data kependudukan.Dispendukcapil sendiri optimis target validitas data base kependudukan bisa terpenuhi, karena itu butuh dukungan dari masyarakat diantaranya dengan melengkapi dirinya dengan dokumen kependudukan.
Sementara itu Kabag Humas Pemkab Jember Drs. Agus Slameto, MSi mendukung terwujudnya validitas data base kependudukan yang ditargetkan oleh dispendukcapil tuntas tahun 2012, karena itu siapapun yang menetap di Jember hendaknya juga memiliki dokumen kependudukan seperti KTP dan KK nasional, karena hal itu sangat penting artinya dan merupakan keharusan untuk dimiliki oleh semua warga negara seperti yang diisyaratkan oleh UU No.23 Tahun 2006.(mc_humas/jbr-winardyasto)

 
Powered by Blogger | Printable Coupons